Kenaikan BBM Tak Berpengaruh Pada Pedagang Es Dawet Ayu di Kota Tegal

Iwan pedagang es dawet ayu Kota Tegal mengaku kenaikan BBM tidak berpengaruh pada komoditi bahan baku (Foto: Abdul)

Tegal, SekitarKita.net,– Iwan S (21) salah seorang pedagang kuliner es dawet ayu mengaku kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) tak mempengaruhi komoditi pada dagangannya.

Iwan yang sering berjualan keliling di wilayah Desa Kalinyamat Wetan, Kecamatan Tegal Selatan, Kota Tegal ini mengaku, bahan-bahan yang digunakan untuk membuat es dawet masih terbilang normal.

“Bahan seperti dawet, gula Jawa, aci aren, santan kepala lalu es masih harga normal,” kata Iwan saat ditemui SekitarKita.net dilokasi Kota Tegal. Rabu (07/09/2022).

Dawet ayu Kota Tegal harga 3.000

Ditengah terik matahari, disela Iwan berjualan ditepi jalan, ia bercerita, selama berjualan hampir 4 tahun ini tak pernah mengalami kenaikan.

Pasalnya, bahan baku yang ia gunakan untuk membuat es dawet hanya mengalami kenaikan 500 rupiah.

“Selama 4 tahun ini harga es dawet ayu stabil 3.000 ribu saja, paling kalau bulan ramadhan saya naikan seribu menjadi 4.000 ribu,” kata Iwan sembari menyantap nasi bungkus ditepian.

Kendati itu, melihat situasi Indonesia sekarang ini sedang memanas dengan kenaikan BBM yang ditetapkan pemerintah pusat, ia hanya bisa pasrah menerima takdir.

“Kita mah orang kecil, hanya bisa pasrah biarkan yang sedang berjuang membela hak rakyat, ya semoga pemerintah mau mendengarkan aspirasi rekan-rekan yang sedang unjuk rasa semoga ada solusi,” pungkas Iwan dengan gaya bahasa khas Tegal.

Diketahui, Presiden Joko Widodo akhirnya mengumumkan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) mulai dari Pertalite, Solar, dan Pertamax. Harga terbaru BBM bersubsidi dan non-subsidi itu mulai berlaku pada Sabtu (3/9/2022) kemarin. 

Selain itu, Menteri ESDM Arifin Tasrif selanjutnya menjabarkan penyesuaian harga BBM terbaru mulai sore nanti yakni sebagai berikut:

Harga Pertalite dari Rp 7.650 per liter menjadi Rp 10.000 per liter

Harga Solar subsidi dari Rp 5.150 per liter menjadi Rp 6.800 per liter

Harga Pertamax dari Rp 12.500 menjadi Rp 14.500 per liter.*** (Abdul).