Hadirnya Gibran jadi Cawapres Mendapat Banyak Penolakan, yang Dinilai Melanggar Konstitusi

- Penulis

Rabu, 15 November 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pasangan Calon Presiden Prabowo Subianto dan Calon Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka tim media Prabowo Subianto.

i

Pasangan Calon Presiden Prabowo Subianto dan Calon Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka tim media Prabowo Subianto.

Politik, SekitarKita.id – Komisi Pemilihan Umum (KPU-Ri) telah mengumumkan tiga pasangan capres dan cawapres termasuk adanya Gibran Rakabuming Raka yang jadi cawapres Prabowo Subianto yang selalu menjadi bahan perbincangan hangat.

Jika melihat langkah Gibran putra dari Presiden Jokowi ini dianggap sah oleh KPU, namun banyak pihak justru menilai telah mengorbankan demokrasi, hingga merusak kepatuhan konstitusi dan juga meruntuhkan maruah mahkamah konstitusi.

Hal ini disampaikan Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno yang menilai pencalonan Gibran ini bakal akan terus memunculkan polemik dan menjadi pergunjingan sepanjang masa.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Secara formal tetap legitimate terpilih sebagai pasangan presiden dan wakil presiden. Tapi akan selalu jadi pergunjingan sepanjang masa soal proses pencapresannya lantaran putusan MK yang kontroversial,” terang Adi di Jakarta, Selasa, 14 November, 2023.

hal serupa datang juga dari Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) yang menyampaikan, soal keraguan adanya Gibran ini diragukan sekali akan netralitasnya aparatur negara.

Pihaknya mengatakan, dengan majunya Gibran sebagai cawapres Prabowo Subianto ini dianggap tidak punya dampak signifikan. Namun, posisi sebagai anak seorang presiden inilah yang jadi bahan pertimbangan.

“Majunya Gibran sebenarnya tidak punya dampak apapun dalam konteks pemilihan, tetapi Gibran akan punya peran signifikan karena dia putera presiden,” ujar Dedi.

Dilanjutkan oleh Adi, bahwa presiden memiliki seperangkat alat kekuasaan, diantaranya seperti militer, polisi, bahkan juga penyelenggara pemilu.

Sudah terlihat beberapa saat yang lalu, presiden telah menunjukkan kekuatan dengan mengumpulkan semua pejabat, walikota, bupati, gubernur se-Indonesia.

“Bisa dibayangkan kalau pertemuan kemarin ada tawar-menawar kontrak bagi keberlanjutan masing-masing penjabat untuk lanjut di tahun selanjutnya. Maka besar kemungkinan mereka harus membayar kontribusi terhadap presiden dan salah satunya tentu adalah membuat dukungan pada Gibran Rakabuming Raka,” tuturnya.

Baca Juga:  Bupati Hengky: Pastikan Ketersediaan Bahan Pangan Jelang Idul Fitri di KBB Aman

Ditempat berbeda, Ketua Setara Institute Ismail Hasani melihat hal ini adanya upaya normalisasi pelanggaran konstitusi dalam proses pencalonan Gibran Rakabuming Raka.

Beberapa lembaga survei melakukan kampanye publik dengan menggambarkan tentang mayoritas responden menganggap majunya Gibran bukan politik dinasti, sejumlah pakar hukum juga ikut memberikan justifikasi dengan dianggap melakukan normalisasi pelanggaran konstitusi.

Dan saat ini normalisasi juga dilakukan oleh KPU dengan cara meloloskan Gibran yang berhasil memenuhi syarat sebagai kandidat, meskipun ada pelanggaran etik berat melekat dalam pengambilan Putusan Nomor 90/PUU-XXI/2023.

“Setara Institute menolak normalisasi pelanggaran konstitusi dengan tetap mendorong publik peka dan menjadikan kontroversi Putusan 90/PUU-XXI/2023 sebagai variabel dalam menentukan pilihan dalam Pemilu nanti. Cara ini sekaligus sebagai bagian pengawasan publik agar pemilu dijalankan secara berintegritas dan adil,” ungkapnya.

  • Jaga integritas

Setara Institute ikut mendorong penyelenggara pemilu menjadi aktor utama dan menjaga integritas pemilu agar tercipta keadilan elektoral (electoral justice) pada setiap tahapan penyelenggaraan pemilu.

Dan sangat jelas, para Lembaga itu juga sama menentang segala bentuk intervensi, intimidasi, dan juga netralitas artifisial yang ditunjukkan oleh beberapa pihak.

Hal itu dipastika terkait netralitas, dan setara dengan Institute juga menilai netralitas saat ini adalah hanyalah buatan saja, dan bukanlah netralitas otentik.

“Karena di satu sisi menyerukan netralitas dan menyatakan tidak ada intervensi, tapi di sisi lain tetap membiarkan orkestrasi kandidasi, mobilisasi sumber daya, termasuk tidak melakukan upaya maksimum memastikan keadilan pemilu,” pungkasnya.***

Berita Terkait

Sempat hilang kontak selama 17 tahun, Caleg DPRD Selli Novalia Putri soroti kasus Nelis TKW asal Karawang
Tuai polemik, GMNI Evaluasi kinerja PJS Walikota Bekasi, ini penyebabnya
Talk show Milenial, Anggota DPRD Jabar ajak pemilih pemula di Karawang untuk tidak golput
Ketuk pintu langit, ribuan warga KBB padati konser amal peduli Palestina di wisata Ciburuy
Warga Sambut Teh Rita Ketua IIPG Golkar Jabar, saat Bantu Lanjutkan Program Keserasian Sosial
Hasil Kerjasama yang Terjalin, Penyanyi Ashanty Dapat Penghargaan dari Korea, Begini Katanya
Ratusan Relawan Bandung Barat Sepakat Menangkan Kembali Tubagus Ace Hasan Syadzily untuk DPR-RI Periode Berikutnya
Kabar duka, Aktris ‘Si Manis Jembatan Ancol’ Kiki Fatmala tutup usia

Berita Terkait

Senin, 4 Desember 2023 - 20:40 WIB

Sempat hilang kontak selama 17 tahun, Caleg DPRD Selli Novalia Putri soroti kasus Nelis TKW asal Karawang

Senin, 4 Desember 2023 - 11:17 WIB

Tuai polemik, GMNI Evaluasi kinerja PJS Walikota Bekasi, ini penyebabnya

Senin, 4 Desember 2023 - 01:50 WIB

Buntut pengrusakan mobil saat demo buruh di Bekasi, ‘Bang Jago’ nunduk saat diringkus Polisi

Minggu, 3 Desember 2023 - 22:00 WIB

Talk show Milenial, Anggota DPRD Jabar ajak pemilih pemula di Karawang untuk tidak golput

Minggu, 3 Desember 2023 - 14:03 WIB

Ketuk pintu langit, ribuan warga KBB padati konser amal peduli Palestina di wisata Ciburuy

Sabtu, 2 Desember 2023 - 20:27 WIB

Geger, warga Padalarang Bandung Barat temukan mayat didalam rumah kontrakan

Sabtu, 2 Desember 2023 - 04:42 WIB

Hasil Kerjasama yang Terjalin, Penyanyi Ashanty Dapat Penghargaan dari Korea, Begini Katanya

Sabtu, 2 Desember 2023 - 02:37 WIB

Ratusan Relawan Bandung Barat Sepakat Menangkan Kembali Tubagus Ace Hasan Syadzily untuk DPR-RI Periode Berikutnya

Berita Terbaru