Pemudik Resah, Aksi Balap Liar Kembali Marak di Tambun Selatan Jelang Idul Fitri 2023

Aksi balap liar kembali marak terjadi jelang Idul Fitri 2023

KABUPATEN BEKASI | SekitarKita.NET-

Aksi balap liar kembali marak terjadi jelang Idul Fitri 2023 di Jalan Sultan Hasanuddin, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, pada Senin 10 April 2023 pukul 01.30 WIB dini hari.

Aksi tersebut menganggu sejumlah warga dan pengendara pemudik yang sudah mulai memadati jalur pantura, pasalnya, sebelum melakukan balap liar mereka menutup akses jalan, mirisnya kejadian tersebut tak jauh dari Mapolsek Tambun Selatan.

Didik warga sekitar mengatakan, aksi balap liar diwilayahnya memang kerap sekali terjadi hampir tiap hari di bulan Ramadhan 2023 ini. Hal itu tentu sangat menggangu jam istirahat.

“Balap liar mulai jam 01.00 WIB sampai menjelang subuh jam 04.00 WIB, setiap hari kaya gini saya dan warga sekitar jadi terganggu bising,” kata Dikdik saat ditemui triberita.com dilokasi.

Didik menjelaskan, aksi itu memang kerap terjadi bukan hanya di bulan Ramadhan saja, kondisi ini kerap ia temui di hari libur dan hari-hari tertentu.

“Bisanya kalau balapan itu hari Senin – Jumat dan Sabtu Minggu, jika kondisi ini dibiarkan akan menggangu pemudik Jelang Idul Fitri,” jelasnya.

Kendati demikian, pihaknya menyebut, petugas gabungan sering melakukan operasi dilokasi namun mereka para pelaku balap liar kerap melakukan kucing-kucingan.

“Sering petugas patroli, ya gitu mereka ngumpet kabur ke bang,” ujarnya.

“Ya saya berharap di buatkan tanggul kecil di tengah jalan, biar enggak ada balap liar,” sambungnya.

Pantauan triberita.com dilokasi, tidak adanya petugas sehingga mereka leluasa melakukan balap liar. Dalam video yang direkam memperlihatkan, dua motor yang hendak melakukan balap liar berjejer searah satu diantaranya menutup jalan dengan melintangkan motornya.

Kondisi ini tak berlangsung lama, pasalnya kendaraan mobil warna merah tepat dibelakang mereka kesal dengan membunyikan klakson sehingga membuat mereka (pelaku) balap liar panik dan membubarkan diri.

Reporter/penulis: Abdul Kholilulloh