Gempa Cianjur, Personel Damkar Bandung Barat amankan Puluhan Anak Siswa

Puluhan siswa siswi panik saat gempa bumi terjadi di Kabupaten Cianjur mengguncang wilayah Bandung Barat (foto: Cepi)

BANDUNG BARAT| SekitarKita.net-Suasana mencekam terjadi di kantor Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Bandung Barat (KBB) pada Senin (21/11/2022) sekitar pukul 13.21 WIB.

Kelompok Bermain (Kober) Asy-Asyifa yang sedang belajar dengan ceria di Damkar KBB seketika langsung berlarian setelah gempa berkekuatan 5,6 magnitudo mengguncang Cianjur dan sekitarnya pada hari Senin siang.

Anak-anak tersebut langsung di amankan oleh para personel Damkar dan Guru siswa. Karena ditakutkan adanya reruntuhan yang bisa menimpa anak-anak tersebut. 

Personel Damkar KBB, Adrian menjelaskan, dalam kejadian tersebut anak-anak sempat terkejut karena tanah tiba-tiba goncang dan praktek pembelajaran seketika dihentikan. 

Personel Damkar KBB, Adrian

“Iya tadi sempat mencekam dan membuat anak-anak menjadi cemas, karena anak-anak yang sedang belajar di sini (Kantor Damkar KBB) merasakan goncangan gempa tersebut,” kata Adrian saat ditemui SekitarKita.net di kantor Damkar KBB. 

Dalam kejadian tersebut, anak-anak yang sedang belajar bersama gurunya itu berhasil diamankan oleh para personel Damkar KBB. 

“Ya alhamdulillah, tidak terjadi apa-apa dan anak-anak kembali belajar dan bermain, kebetulan kami sedang ada praktek belajar memadamkan api dan pendinginan, serta menaklukkan hewan buas, beruntung tidak terjadi apa-apa hanya panik saja,” ujarnya.

Dilokasi lain, Nur Kholik, Siswa SMP 1 Padalarang mengatakan, pihaknya bersama rekan-rekan siswa lain panik saat guncangan gempa bumi yang berpusat di Kabupaten Cianjur berdampak ke wilayah Bandung Barat.

“Tadi sempat pada keluar dari kelas, guncangan terasa hingga berapa detik kang,” terangnya.

Ia menyebut, jika kondisi itu kali pertama terjadi di dalam sekolah dan Bandung Barat.

“Kalau gempa kaya gini aku baru ngerasain jelas kang, terasa banget tadi Alhamdulillah tidak ada korban jiwa,” pungkasnya.

Reporter: Cepi

Editor: Abdul Kholilulloh