Dear Pemkab Bekasi, Ratusan Warga Kertamukti Tolak Pembangunan TPST ‘Rumah Mu Wangi Rumah Ku Bau’

- Penulis

Rabu, 5 Juli 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ratusan warga Kertamukti Cibitung turun ke jalan menuntut pemerintah meninjau ulang rencana pembangunan TPST (foto: Abdul Kholilulloh).

KABUPATEN BEKASI| SekitarKita.NET,-

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ratusan warga turun ke jalan menuntut pemerintah meninjau ulang rencana pembangunan Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) di Kampung Pisang Batu, RT01/RW03, Desa Kertamukti Kecamatan Cibitung Kabupaten Bekasi, Rabu 05 Juli 2023.

Ratusan warga yang mayoritas ibu-ibu itu melakukan aksi dengan berjalan kaki dan membentangkan spanduk bertuliskan “Kami Menolak Pembangunan TPST di Desa Kertamukti” mereka berkumpul di titik Masjid Al- Kamin.

Lalu kemudian ada juga yang menulis ‘Rumah Mu Wangi Rumah Ku Bau’ dan juga bertuliskan ‘Tolong Pikirkan Anak Cucu Kami, Tolak Pembangunan TPST, adapun tulisan itu bentuk protes yang di tujukan kepada DLH Kabupaten Bekasi.

Abdurrahim Ibnu Hakim, selaku koordinator aksi mengatakan, pihaknya melakukan aksi ini bentuk protes terhadap pemerintah yang di anggap tidak berpihak kepada masyarakat.

Ratusan warga Kertamukti Cibitung turun ke jalan menuntut pemerintah meninjau ulang rencana pembangunan TPST (foto: Abdul Kholilulloh).

“Kami menolak pembangunan TPST di wilayah Desa Kertamukti, kami minta pemerintahan untuk meninjau ulang dan pindahkan dari lokasi ini,” kata Abdurrahim ditemui usai aksi Rabu sore.

Ia menjelaskan, adapun penolakan yang dilakukan oleh warga sekitar, kata dia, pembangunan TPST yang akan di bangun sangat dekat dengan permukiman dan hanya berjarak sekitar 100 meter.

“Karena jika mengacu pada Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tahun 2013, jarak dari TPST ke permukiman seharusnya minimal 500 meter,” ujarnya.

“Sedangkan di TPST Kertamukti hanya 90 meter sudah berseberangan dengan permukiman warga, dampaknya akan lebih parah selain bau busuk sampah dilokasi ini juga pencemaran lingkungan dan udara,” sambungnya.

Baca Juga:  Hadiri HUT Bhayangkara di GBK, Jokowi: Hati-Hati Dalam Menjalankan Tugas

Abdurrahim yang juga sebagai Ketua DKM Masjid Al- Kamin mengatakan, menurutnya ada dua perumahan yang terdampak langsung. Yakni Perumahan Kertamukti Sakti Residence dan Taman Kertamukti.

“Lokasi TPST ini pas di belakang masjid Al Kamin tempat kami beribadah umat Islam disini, bisa dibayangkan bagaimana bau sampah ketika kita beribadah jika pembangunan TPST itu berjalan,” cetusnya.

Kendati demikian, dalam aksi protes kali ini, pihaknya meminta pemerintah daerah untuk meninjau ulang rencana pembangunan TPST di Desa Kertamukti.

“Kami mohon kepada para pemangku kebijakan untuk memindahkan rencana pembangunan TPST ini, semoga suara kami didengar,” bebernya.

Sementara itu, hal yang sama dikeluhkan Imas warga sekitar, ia mengatakan, yang menjadi tuntutan warga pertama jarak terlalu dekat, dimana pembangunan TPST ditengah pemukiman padat penduduk.

“Kami warga di dua perumahan Kertamukti Residen dan taman kertamukti Residen lalu warga kampung Pisang Batu menolak keras pembangunan TPST yang akan berdampak buruk terhadap lingkungan,” kata Imas.

Selain itu, lanjut Imas, dampak dari setelah dibangunnya TPST, selain bau busuk dilokasi sampah dan kawatir limbah air dan udara tercemar.

“Lingkungan akan tercemar bau sampah, dan udara jelas akan menggangu anak cucu kita kedepannya,” ujarnya.

“Semoga tuntutan kami didengar oleh pemerintah daerah dan para petinggi disana,” tandasnya.

copyright by Sekitar Kita

Berita Terkait

Dishub KBB mulai lakukan pemasangan APJ di 15 titik ruas jalan Kabupaten dan Provinsi
Kang Ace Salurkan Berbagai Progran Bantuan dari Golkar untuk Petani di Bandung Barat
Dua ruang kelas SDN Tunggakjati 1 Karawang berikut dokumen rapor ludes terbakar
Murka ! Puluhan emak-emak nekat geruduk tempat esek-esek di Karawang
Minim pengawasan, Pj Bupati Arsan Latif temukan botol miras di kompleks Pemda Bandung Barat
Soal irigasi tersier, Mentan Pertanian RI tanggapi serius keluhan Pj Bupati Arsan Latif
Soal pembangunan Fly Over Tegal Gede Cikarang, massa mahasiswa geruduk Dinas DSDABMBK
Januari mendatang, Pemkab Bandung Barat akan gunakan fasilitas E-Office

Berita Terkait

Sabtu, 9 Desember 2023 - 12:24 WIB

Dishub KBB mulai lakukan pemasangan APJ di 15 titik ruas jalan Kabupaten dan Provinsi

Sabtu, 9 Desember 2023 - 10:50 WIB

Kang Ace Salurkan Berbagai Progran Bantuan dari Golkar untuk Petani di Bandung Barat

Jumat, 8 Desember 2023 - 21:21 WIB

Dua ruang kelas SDN Tunggakjati 1 Karawang berikut dokumen rapor ludes terbakar

Jumat, 8 Desember 2023 - 17:26 WIB

Murka ! Puluhan emak-emak nekat geruduk tempat esek-esek di Karawang

Jumat, 8 Desember 2023 - 11:12 WIB

Minim pengawasan, Pj Bupati Arsan Latif temukan botol miras di kompleks Pemda Bandung Barat

Kamis, 7 Desember 2023 - 17:45 WIB

Soal pembangunan Fly Over Tegal Gede Cikarang, massa mahasiswa geruduk Dinas DSDABMBK

Rabu, 6 Desember 2023 - 22:35 WIB

Januari mendatang, Pemkab Bandung Barat akan gunakan fasilitas E-Office

Rabu, 6 Desember 2023 - 22:12 WIB

Sempat ambruk, Pj Bupati Bandung Barat tinjau langsung kondisi RSUD Lembang

Berita Terbaru