![]() |
Perwakilan Anggota Komisi VIII DPR RI, Ace Hasan Syadzily melalui Kemensos RI memberikan bantuan berupa sarana dan prasarana untuk perguruan pencak silat Sancang Kuning Bandung Barat (Foto: Abdul) |
Bandung Barat, SekitarKita.net,- Anggota Komisi VIII DPR-RI, Ace Hasan Syadzily melalui Kementerian Sosial (Kemensos RI) memberikan bantuan berupa sarana dan prasarana untuk perguruan pencak silat Sancang Kuning Kabupaten Bandung Barat (KBB).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Bantuan yang diberikan oleh Ace Hasan Syadzily yang merupakan Ketua DPP Partai Golkar itu bukan tanpa alasan. Hal ini dilakukan sebagai bentuk perhatian dan kecintaan dalam budaya seni pencak silat di Jawa Barat umum di Bandung Barat.
“Mari kita sama-sama bangun kesenian. Dengan seni kita bisa menjadi masyarakat beradab. Budaya kita sangat kaya dan sangat penting kita kembangkan”, ujar Ace Hasan beberapa waktu lalu.
![]() |
Anggota komisi VIII DPR RI, Ace Hasan Syadzily |
“Kami juga dapat sedikit membantu alat kesenian. Semoga dapat membantu pengembangan kesenian Sunda. Saya apresiasi setinggi-tingginya para pekerja seni “, lanjutnya.
Minimnya sarana dan prasarana tak menyurutkan untuk meraih prestasi gemilang bagi perguruan pencak silat Sangcang Kuning sebagai salah satu cabang olahraga (cabor) yang berada di bawah naungan Komite Olahraga Nasioanal Indonesia (KONI) Kabupaten Bandung Barat (KBB).
Meskipun itu, prestasi yang diraih pencak silat Sancang Kuning KBB tersebut berbanding terbalik dengan kondisi yang ada lantaran kendala yang dirasakan terkait sarana dan prasarana yang ada sangat minim.
Bahkan, satuan latihan (SatLat) atau tempat latihan yang mencetak para atlet berrpestasi pun tidak memadai dan tidak layak.
Ketua Sancang Kuning KBB, Pedrik Andika mengaku, meski dalam keterbatasn sarana dan prasarana, namun perguruan pencak silat Sancang Kuning sering menurunkan para atletnya dalam berbagai even kejuaraan.
“Alhamdulillah, kalau even di KBB sudah biasa. Bahkan, dalam even Jabar yang dihelat setiap tahun kami juga selalu menurunkan atlet,” katanya.
Terakhir, kata dia, atlet dari Sancang Kuning berhasil menjuarai even tingkat nasional, tingkat pelajar olimpiade olahraga, mulai dari jenjang SD, SMP hingga SMA.
“Kita meraih medali emas, kemudian pada Popnas ke-15 di Jakarta. Bahkan, dalam Porda KBB kemarin kita juga meraih medali emas,” ujarnya.
Ia menyebut, dari enam atlet Perguruan Sancang Kuning, dua diantaranya memang kerap menyumbangkan medali emas.
Menurutnya, meski kerap dihadang berbagai kendala dan kurang mendapat perhatian, namun karena semangat dan motivasi tinggi semuanya menjadi ringan.
“Tak bisa dipungkiri yang namanya kendala sarana dan prasarana baik itu tempat alat-alat peralatan untuk latihan sangat diperlukan.
Kebetulan kami swadaya dari atlet untuk saling melengkapi perlengkapan yang ada dengan cara gotong royong,” sebutnya.
Ia mengungkapkan, jika melihat kondisi tempat latihan memang miris. Bahkan, bisa dibilang berbahaya.
Oleh karenanya, guna meminimalisir risiko pihaknya menyiapkan matras sebagai standar latihan.
“Kalau memang ada yang lebih layak kenapa tidak. Kami berharap pihak-pihak terkait bisa membantu,” ungkapnya.
Ia mengaku, dari tahun sebelumnya belum ada bantuan dari pemerintah yang memadai.
Namun, pihaknya bersyukur lantaran sempat menerima bantuan dari Komisi VIII DPR RI.
“Dengan dana bantuan tersebut kami ingin mencoba melengkapi kekurangan,khususnya sarana prasarana.
Selebihnya kami akan mencoba memanfaatkan itu sesuai arah perguruan ke arah ekonomi kreatif,” ujarnya.
Ia berharap, dengan adanya keberadaan perguruan pencak silat Sancang Kuning bisa mengarahkan generasi muda dalam kegiatan-kegiatan yang bersifat positif.
“Kita belajar beladiri bukan ingin menjadi preman, namun lebih mengedepankan ke arah pendidikan agar para anggota mempunyai karakter yang berani dalam hal positif bukan sebaliknya,” pungkasnya. *** (Abdul)